Penginapan pulau tidung sudah banyak tersedia dan bila kamu mengunjungi tidak perlu khawatirkan tempat menginap. penginapan di pulau kebanyakan berupa homestay, yaitu rumah penduduk yang hanya dapat menampung 4 hingga 10
orang. Semenjak tahun 2009 hingga sekarang, jumlah hometay kian bertambah. penginapan berupa homestay ini harganya cukup terjangkau. Selain homestay dad juga yang berupa hotel, villa dan resort. Untuk itu, kamu tidak perlu pusing memikirkan penginapan,
karena sudah banyak penginapan tersedia dengan
fasilitas penginapan yang ada lengkap.
Hotel dan villa juga sangat menjamur sekali di pulau tidung.
Fasilitas penginapan yang ditawarkan juga sudah mirip dengan hotel
berbintang. Ada mini market, kolam renang, serta restoran yang semakin
membuat Anda nyaman selama berwisata di pulau tidung. Semua penginapan di pulau tidung
sangat nyaman dan harganya terjangkau. Tinggal Anda berkeinginan
menginap dimana, apabila Anda berwisata hanya beberapa orang saja
sebaiknya menyewa homestay.
Bila kamu datang dengan group yang banyak
sebaiknya menginap saja di hotel agar tidak terpisah dengan rombongan.
Dan usahakan Anda memilih penginapan yang dekat dengan pantai, karena
suasananya akan lebih indah sekali, terlebih lagi ketika pagi dan sore
hari Anda dapat melihat matahari terbit maupun terbenam.
Biasanya jika Anda menginap bersama rombongan di salah satu villa
atau hotel maka acara barbequenya tidak perlu jauh dari tempat kamu menginap. Bonus
tersebut juga bisa menjadi kenangan tersendiri ketika Anda berwisata di
pulau tidung. Karena pada saat barbeque Anda bisa menikmati keindahan
malam hari di pulau tersebut dengan hembusan angin yang cukup lembut
serta sinar bulan yang membuat suasana semakin nyaman sekali. Namun penginapan yang berada di tepi puantai sangat terbatas, Itulah
sebabnya Anda harus memesan paket wisata pulau tidung jauh hari sebelumnya agar anda tidak kehabisan bookingan.
Wednesday, June 26, 2013
Friday, June 21, 2013
Obyek Wisata Pulau Tidung Kian Populer
Kamu mengenal Pulau Seribu ? Pulau Seribu tidaklah berjumlah seribu Pulau. Salah satu Pulau yang terkenal adalah Pulau Tidung . Pulau. Pulau indah berlaut biru, Pulau Tidung
ini memiliki luas sekitar 109 hektar dan memiliki penduduk kurang lebih 5000
jiwa. Pulau ini terkenal dengan Jembatan cinta dan keindahan alamnya. TidakLAH berlebihan memang karenna
Pulau ini memiliki laut yang indah kebiruan dan pasir putihnya yang lembut., terumbu karang yang
masih lestari serta pesona sunset yang menawarkan romantisme dan
keelokan alam untuk siapapun yang menyaksikannya.
Pulau Tidung besar merupakan kawasan hunian utama dimana sekitar 4000 penduduk bermukim di pulau ini, sehingga menjadikannya sebagai salah satu pulau yang memiliki penduduk terbanyak di kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Sementara Pulau Tidung besar memiliki penduduk yang jauh lebih sedikit dan merupakan kawasan tempat pengembangbiakan tanaman mangrove dengan ilalang, pantainya memiliki pasir putih lembut dan terdapat karang serta belgai macam ikan hias. Lebar Pulau Tidung hanya 200 meter tetapi panjangnya mencapai 5 kilometer, pantai di sekitar Pulau Tidung cendreung dangkal karena di sekeliling pulau terlindungi oleh karang yang melindungi dari ombak membuat pantai menjadi tenang, dihuni beragam ikan hias yang menarik serta aman untuk berenang.
Di Pulau Tidung para pengunjung dapat melakukan berbagai aktifitas seperti berenang, berkano, memancing dan lain sebagainya. Pulau Tidung terdiri dari dua bagian yakni Pulau Tidung besar dan Pulau Tidung kecil kedua pulau di hubungkan dengan sebuah jembatan sepanjang 2 kilometer. Para pengunjung dapat berjalan di atas jembatan yang menghubungkan kedua Pulau tersebut dan melihat betapa jernih dan birunya laut yang terdapat di bawah jembatan membuat anda tidak sabar untuk segera berenang di laut yang dangkal bersih dan indah.
Nama Pulau Tidung berasal dari kata 'Tidung' yang berarti berlindung, nama ini diambil karena di jaman dahulu pulau ini merupakan tempat yang sering digunakan oleh para bajak laut yang sering merusuh untuk berlindung dan bersembunyi di pulau ini. Selain itu Pulau Tidung juga di yakini juga pernah menjadi perlindungan seorang Panglima bernama Panglima Hitam yang merupakan panglima dari kerajaan Tarakan yang kalah dalam sebuah peperangan suku yang terjadi disana dan terpaksa melarikan diri dan berlindung di pulau ini. Dan yang tidak kalah menariknya seorang sultan Banten yang getol menyiarkan Islam di daerah tersebut yakni Fatahillah, juga merencanakan penyerangan dan strategi menyerang Malaka juga dari Pulau ini.
Pulau Tidung besar merupakan kawasan hunian utama dimana sekitar 4000 penduduk bermukim di pulau ini, sehingga menjadikannya sebagai salah satu pulau yang memiliki penduduk terbanyak di kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Sementara Pulau Tidung besar memiliki penduduk yang jauh lebih sedikit dan merupakan kawasan tempat pengembangbiakan tanaman mangrove dengan ilalang, pantainya memiliki pasir putih lembut dan terdapat karang serta belgai macam ikan hias. Lebar Pulau Tidung hanya 200 meter tetapi panjangnya mencapai 5 kilometer, pantai di sekitar Pulau Tidung cendreung dangkal karena di sekeliling pulau terlindungi oleh karang yang melindungi dari ombak membuat pantai menjadi tenang, dihuni beragam ikan hias yang menarik serta aman untuk berenang.
Di Pulau Tidung para pengunjung dapat melakukan berbagai aktifitas seperti berenang, berkano, memancing dan lain sebagainya. Pulau Tidung terdiri dari dua bagian yakni Pulau Tidung besar dan Pulau Tidung kecil kedua pulau di hubungkan dengan sebuah jembatan sepanjang 2 kilometer. Para pengunjung dapat berjalan di atas jembatan yang menghubungkan kedua Pulau tersebut dan melihat betapa jernih dan birunya laut yang terdapat di bawah jembatan membuat anda tidak sabar untuk segera berenang di laut yang dangkal bersih dan indah.
Nama Pulau Tidung berasal dari kata 'Tidung' yang berarti berlindung, nama ini diambil karena di jaman dahulu pulau ini merupakan tempat yang sering digunakan oleh para bajak laut yang sering merusuh untuk berlindung dan bersembunyi di pulau ini. Selain itu Pulau Tidung juga di yakini juga pernah menjadi perlindungan seorang Panglima bernama Panglima Hitam yang merupakan panglima dari kerajaan Tarakan yang kalah dalam sebuah peperangan suku yang terjadi disana dan terpaksa melarikan diri dan berlindung di pulau ini. Dan yang tidak kalah menariknya seorang sultan Banten yang getol menyiarkan Islam di daerah tersebut yakni Fatahillah, juga merencanakan penyerangan dan strategi menyerang Malaka juga dari Pulau ini.
Wednesday, June 12, 2013
Mancing di Tidung
Pulau Tidung mempunyai kekayaan laut yang cukup indah serta memiliki keanekaragaman hayati
bawah. Tidak cuma itu, jembatan penghubung
antara Tidung Besar dan Tidung Kecil pun menjadi daya tarik tersendiri untuk
menarik wisatawan datang ke pulau ini.
Kamu dapat memancing pada malam hari sambil menikmati bintang - bintang di langit atau bulan ketika sedang muncul. alamnya masih lumayan terjaga.
Tambak Ikan Di Pulau Tidung
Untuk urusan mancing - memancing di Tidung kamu dapat menggunakan kapal nelayan. terdapat banyak spot untuk memancing yang dapat kamu coba salah satunya adalah Pelabuhan tanjongan timur pulau tidung. Pelabuhan yang cukup besar ini juga merupakan salah satu lokasi yang
asik untuk dinikmati. Banyak para pemancing yang menghabiskan waktunya dengan
mancing di tempat tersebut.
Jika kamu suka mancing ikan baronang, Anda bisa memancing
dari kapal-kapal besar yang bersandar di dermaga ini. Sementara jika Anda suka
mancing ikan-ikan karang, Anda bisa mancing dari dam di seberang dermaga yang
dipenuhi pohon-pohon cemara laut. Dari dam ini, Anda juga bisa memandang ke
laut lepas yang biru. Jika malam tiba, tempat ini juga bisa digunakan untuk
menghabiskan malam dengan bermain musik sambil memancing.
salam memancing.
Tuesday, June 11, 2013
Pantai Pulau Tidung Sore Hari
Lagi bengong liatin pantai Pulau Tidung di sore hari, anak- anak bermain di pantai, berayun di antara dahan pohon cemara laut. sore ini cukup teduh, matahari sedikit bersahabat. Air laut agak konda ( antara pasang dan surut ). Pantai sore ini indah sekali, seperti balinya Indonesia.
berayun di atas lut di dahan cemara laut. ore ini pantai tidung indah sekali.
Anak - anak sedang oyok - oyokan di laut ( jalan di laut saat air sedang surut ).
berayun di atas lut di dahan cemara laut. ore ini pantai tidung indah sekali.
Anak - anak sedang oyok - oyokan di laut ( jalan di laut saat air sedang surut ).
Sunday, June 9, 2013
Mengenal Pulau Tidung
Wisata Pulau Tidung yang Sejak beberapa tahun belakangan ini kian ramai di kunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Banyak wisatawan yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia dan tidak sedikit yang berasal dari mancanegara. Adanya
peningkatan jumlah kunjungan tersebut yang ingin melakukan perjalanan wisata ke
Pulau Tidung selama beberapa tahun ini merupakan suatu suatu keberuntungan bagi penduduk pulau tidung.
Kian populernya wisata pulau tidung dengan banyaknya pengunjung, maka sudah semestinya para pelaku pariwisata untuk tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya agar para wisatawan ingin kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Tidung
Kian populernya wisata pulau tidung dengan banyaknya pengunjung, maka sudah semestinya para pelaku pariwisata untuk tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya agar para wisatawan ingin kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Tidung
Untuk itu, Promosi kepariwisataan tentang seni budaya maupun
aktivitas masyarakat Pulau Tidung harus tetap dilakukan, baik melalui brosur
maupun berupa spanduk guna meyakinkan bahwa Pulau Tidung aman dan nyaman untuk
dikunjungi. Pemerintah dan pengusaha industri pariwisata hendaknya tidak
bosan-bosannya meningkatkan kualitas pelayanannya untuk memberikan citra
terbaiknya kepada para wisatawan yang
liburan ke pulau tidung.
Wednesday, June 5, 2013
Pesona Pantai Tidung
Hamparan Pasir Putih di sepanjang pesisir pantai, laut biru jernih indah mempesona. Bagi kamu yang
belum mengenal pulau tidung akan mengira pemandangan mempesona
yang kamu lihat dalam gambar ini akan membawa imajinasi kamu ke sebuah pantai
di Kuta Bali atau Lombok, bahkan di Hawaii.Tapi, jangan salah, pantai
indah mempesona dengan kerindangan pohon yang anda lihat dalam photo ini
berada di Pulau Tidung
kepulauan seribu.
Pasir putih lembut menghampar di sepanjang pesisir pantai pulau tidung. Kerindangan pohon kelapa, pohon kendeka, dan pohon kayu angin seakan hendak menaungi pantai dari teriknya sinar matahari telah menjadi daya tarik Wisata Pulau Tidung .
Pasir putih lembut menghampar di sepanjang pesisir pantai pulau tidung. Kerindangan pohon kelapa, pohon kendeka, dan pohon kayu angin seakan hendak menaungi pantai dari teriknya sinar matahari telah menjadi daya tarik Wisata Pulau Tidung .
Tuesday, June 4, 2013
Sekilas Pulau Panggang

Sejarah Pulau Panggang
Sampai pada abad ke-18 para perompak masih sering datang ke Pulau Cina, akhirnya di masa yang sama hadir seorang ulama besar dari Batavia (sekarang Jakarta) bernama Habib ‘Ali. Menurut Sejarah masyarakat Pulau Panggang, ulama tersebut menyebrang dari tepian pantai Batavia, karena tidak ada kapal atau perahu Beliau berdo’a kepada Allah SWT di tepian pantai batavia tidak lama kemudian munculah seribu lumba-lumba menghampirinya dan kemudian Beliau naik ke punggung salah satu lumba-lumba tersebut. Adapun maksud kedatangan beliau adalah untuk berdakwah di wilayah Pulau Panggang. Habib ‘Ali berdakwah di Batavia dan di Pulau Panggang, pada suatu hari ketika hendak bertolak dari Batavia di tengah-tengah perjalanan menuju Pulau Panggang Beliau dihadang oleh gerombolan perompak yang biasa menjarah di wilayah Pulau Panggang. Dengan tenang Habib ‘Ali melemparkan sepotong kayu kecil ke tengah laut, atas izin Allah SWT kayu kecil tersebut berubah menjadi karang yang meng-karamkan dan menenggelamkan seluruh kapal perompak, setelah itu Habib ‘Ali dan rombongannya melanjutkan perjalanan ke Pulau Panggang.
Tidak lama setelah itu datanglah pasukan Belanda ke Pulau Panggang dengan maksud mengangkut Penduduk Pulau Panggang dan akan dibawa ke Batavia untuk kerja paksa, melihat hal ini Habib ‘Ali menangis dan beliau berdo’a kepada allah SWT dengan do’a : “Ya Allah... Selamatkanlah penduduk Pulau Panggang...” tak lama kemudian rantai-rantai besi yang mengikat Kapal para penduduk terputus dan seluruh Kapal Belanda tenggelam, namun tidak kapal penduduk sehingga mereka dapat dengan mudah kembali lagi ke Pulau Panggang.
Terlepas dari masalah perompak, selain syiar agama islam pada tahun 1928 Pulau Panggang telah didatangi oleh beberapa tokoh pendidik perguruan Taman Siswa diataranya bernama Ibu Sidik dan Bapak Mitro dan tokoh Sekolah Rakyat yaitu Bapak Guru Mahmud. Bapak Guru Mahmud adalah pendidik pertama yang mendirikan sekolah dengan biaya sendiri di Pulau Panggang. Sampai pada tahun 1959, seiring dengan perkembangan zaman Sekolah Taman Siswa dan Sekolah Rakyat (SR) berubah menjadi Sekolah Dasar melalui usul pemerintah saat itu juga ditempatkan dua orang guru yang bernama Bapak Madari Amsir dan Bapak Bambang Siswanto.
Untung tak dapat di raih malang tak dapat di tolak, pada tahun 1960 beliau berdua pergi tugas untuk rapat di Pulau Tidung, gelombang laut sedang tidak bersahabat karena memang saat itu adalah musim barat daya, dengan cepat perubahan angin disertai gelombang berputar berubah menjadi angin timur. Sementara beliau pada saat dikapal sedang dalam posisi tertidur ketika kapal terhempas diterjang gelombang angin yang sangat dahsyat, akhirnya beliau berdua terlempar ke dasar laut perairan karang beras dan tidak terselamatkan. Beberapa hari kemudian jasad Bapak Madari Amsir ditemukan di pingggiran pantai Pulau Karang Beras, sedangkan Jasad Bapak Bambang Siswanto sampai saat ini belum ditemukan.
Tahun 1970 dimulailah pembangunan Dermaga Pulau Pramuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui CV. Parakan, pada saat pembangunan dermaga ini terjadi pesugihan di Pulau Panggang untuk mengejar kekayaan yang dilakukan Nelayan Suku Bugis yang menumpang di Pulau Panggang, dengan menggunakan ilmu hitam, mantera-mantera dan segala macam perlengkapan pesugihan yang lengkap untuk meminta tumbal. Pada saat itu tercatat 30 orang meninggal dunia dalam 3 hari (10 orang perhari) berturut-turut. Kemudian penduduk asli Pulau Panggang melaksanakan do’a kepada Allah SWT yang dipimpin oleh Habib Hasyim dan Kyai Azma’in untuk melawan ilmu hitam kaum nelayan bugis. Akhirnya Para Habib dan Kyai dengan izin Allah SWT dapat mengalahkan sihir mereka dan menangkap mereka, diantaranya adalah 3 orang yang bernama Suki, Taro dan Udin. Mereka bertiga diserahkan ke kawadenan yang pada saat itu dipimpin oleh Lurah Bapak dahlan namun tiba-tiba saja masyarakat menyerbu dan merusak sarana kantor, menjebol pintu tahanan yang ada di kantor kemudian ketiga pelaku dibunuh dengan cara mengikat dan menenggelamkan mereka di perairan karang beras, karena mereka tidak dapat dibunuh dengan cara yang biasa.
Sejak beberapa tahun ini Pulau Panggang telah menjadi salah satu tujuan wisata pemukiman yang ada di kepulauan seribu, walaupun tidak sepopuler Wisata Pulau Tidung dan Pulu Pari.
Saturday, June 1, 2013
Mitos Pasir Perawan
Cerita pasir Perawan apakah kamu percaya ? pantai yang tenang tanpa gelombang di selingi angin sepai - sepoi menambah sahdu suasana pantai. Banyak yang bilang, Pulau Pari adalah Surganya pantai di Jakarta kepulauan. Bagi
yang menyukai ketenangan, Pulau Pari sangat cocok
untuk di jadikan tempat berlibur dengan suasana pantai yang tenang dan rindangnya pohon, pasir putih dan lembut,
laut yang teduh, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Pulau Pari Anda
akan mendapatkan ketenangan sekaligus bisa menikmati keindahan pantai. Pesatnya perkembangan wisata di Kepulauan Seribu khususnya di pulau tidung berdampak langsung kepada Pulau Pari yang masih memiliki Pantai Perawan utuh belum terjamah. Sejak tahun 2010 Pulau PARI mulai di lirik oleh para Backpacker, banyak agen wisata yang telah menawarkan perjalanan paket wisata
ke pulau pari. Walaupun wisata di Pulau PARI termasuk katagory wisata
pemukiman tetapi penduduk pulau pari sangat welcome terhadap kegiatan
wisata ini. lokasi wisata yang ada jauh dari pemukiman dan relatife murah.
Pasir Perawan
Pasir
perawan merupakan hamparan pasir putih yang lembut. Menjejakkan kaki di
hamparan pasir ini seakan kaki anda di manjakan oleh kelembutan pasir
yang putih bersih dan lembut dengan lautnya yang jernih dan tenang,
dengan kualitas kealamiannya. Sejauh mata memandang, pantai dengan pasir
putih membentang indah dengan air laut yang tenang tanpa gelombang,
menambah keunikan pantai pasir perawan. Pada bagian pinggir laut
kedalamannya tidak begitu dalam, pada saat air sedang surut dapat di
telusuri dengan berjalan kaki, sehingga masih tampak bagian dasar laut
dengan airnya yang jernih. Beberapa pulau kecil menghias di depan mata. Sejumlah kumpulan pohon bakau pun nampak di laut tak jauh dari tepi pantai.
Bagi anda yang ingin berlibur dengan suasana santai dengan kerindangan
di tepian pantai, dapat mencoba wisata di Pantai Pasir Perawan yang
berada di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)